jurnal politik - demo sebagai kritik pemimpin
06:31:00
By
Unknown
Politik
0
komentar
JURNAL POLITIK
DEMO SEBAGAI
BENTUK KRITIKAN TERHADAP PEMIMPIN
Ibn Ishaq berkata di as-Sîrah an-Nabawiyyah:
قاَلَ عُمَرٌ عِنْدَ ذَلِكَ: وَاللهِ لَنَحْنُ
بِالْإِسْلاَمِ أَحَقٌّ أَنْ نُنَادِيَ… فَلْيَظْهَرَنَّ بِمَكَّةَ دِيْنُ اللهِ،
فَإِنْ أَرَادَ قَوْمُنَا بَغْياً عَلَيْنَا نَاجَزْنَاهُمْ، وَإِنْ قَوْمُنَا
أَنْصَفُوْنَا قَبِلْنَا مِنْهُمْ، فَخَرَجَ عُمَرٌ وَأَصْحَابُهُ،
فَجَلَسُوْا فِيْ الْمَسْجِدِ، فَلَمَّا رَأَتْ قُرَيْشٌ إِسْلاَمَ عُمَرٍ سَقَطَ
فِيْ أَيْدِيْهِمْ
“Umar berkata pada saat demikian,
“Demi Allah, sungguh kita dengan Islam lebih berhak untuk menyeru… dan sungguh
agama Allah akan nampak di Mekah, jika kaum kita ingin zalim terhadap kita maka
kita lawan mereka dan jika kaum kita berlaku fair kepada kita maka kita terima
dari mereka”. Lalu Umar dan sahabat-sahabatnya keluar dan mereka duduk di
Masjid. Ketika Quraisy melihat Islamnya Umar maka jatuhlah (apa yang ada) di
tangan mereka.”.
Pendapat bolehnya demonstrasi dan long march tidak
hanya berdalil dengan riwayat-riwayat ini saja. Sebab demonstrasi dan long
march adalah uslub untuk menampakkan pendapat dan menyampaikan ide, persis sama
seperti nasyrah (leaflet), pidato, seminar, video dan wasilah-wasilah serta
uslub-uslub lainnya.
·
Tuntutannya
untuk memblokir aplikasi Grab dan Uber tidak dipenuhi pemerintah. Aplikasi online ini disinyalir merugikan perusahaan
konvensional.
Komentar
Ø Pemerintah disini sebagai pemimpin bertanggung jawab atas
demo nya beberapa perusahaan yang kurang puas terhadap kebijakan pemerintah
yang dinilai lamban menyelesaikan konflik dalam hal ini tidak
adanya tindak lanjut dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
terkait keberadaan perusahaan penyedia jasa transportasi online.
0 komentar :